Suamiku Patric jadi Patrisia (5): Awal Derita Panjang


Danau Toba
srikatana.blogspot.com



Sejak hari yang suram itu, Patric tak lagi hadir di rumah. Sudah 6 bulan lamanya.
Anak-anakku , dua putraku tercinta yang telah dewasa tak lagi menanyakan dimana papa mereka.

Suamiku Patric jadi Petrisia (4) : Musim Semi Penuh Lara



Amsterdamse Bos
srikatana.blogspot.com
 
 
Matahari pagi ini cerah sekali, burung-burung bernyanyi dan melompat ceria diantara pepohonan dan ranting-ranting tanaman kebun di belakang rumah. Cherry blossoms (bunga sakura) berkembang manis, membuat keindahan pagi ini terasa sempurna.

Suamiku Patric jadi Petrisia (3) : Getirnya Cinta Pertama


Suamiku Patric jadi Petrisia (3) : Getirnya Cinta Pertama
google.com
 
Sesungguhnya aku butuh istirahat malam itu, aku sungguh lelah karena hari ini Patric mengajakku jalan menelusuri pulau Samosir, dan besok perjalanan Parapat – Medan akan memakan waktu. 
 
Patric ingin mengambil jalur lintas Kabupaten Karo yang menurutnya lebih indah , dan ingin singgah di penatapan Simarjarunjung, dan Air Terjun si Piso-piso, nyantap jagung bakar, atau jagung rebus di Berastagi. Dan sudah pasti menikmati indahnya matahari terbenam dari puncak Bukit Gundaling.

Suamiku Patric Menjadi Patricia (2) : Kecupan Pertama di pinggir Danau Toba


Suamiku Patric Menjadi Patricia (2) : Kecupan Pertama di pinggir Danau Toba

 

Sejak pertemuan pertama dengan Patric hari-hariku tak lagi seperti beberapa tahun sebelumnya, setidaknya ada teman bercanda dan bermain, dia menjadi sahabatku. Jujur saja kehadirannya memberiku semangat untuk menyesaikan skripsiku secepatnya, mungkin karena kami sering juga belajar bersama. Disela-sela kesibukannya menyelesaikan peneliatian pengambilan Sarjana Treasury, dia selalu menyempatkan diri hadir di rumah orangtuaku.

Suamiku Patric jadi Petrisia (1) : Kenalan Pertama di Gramedia Medan


Gramedia
srikatana.blogspot.com

 
 
Musim panas tahun ini tidaklah secerah biasanya, sering mendung, grimis dan suhu udara hanya rata-rata 21’C. Walau demikian aku mecoba menikmatinya dengan bersepeda keliling kanal dan susut-sudut kota Amsterdam. Dan seperti biasanya setiap sore aku habiskan waktuku di cafe…., tepat di pojok Blauw Burg

Berwajah Dua


Manusia-manusia Berwajah Dua
https://www.facebook.com/VenusTheAmazingChimeraCat/
 
 
Sesungguhnya aku tak pernah berniat untuk menikah kembali setelah kepergian suamiku yang pertama selamanya karena kecelakaan. Aku dan anakku tak sempat mengucapkan kata-kata perpisahan membuatku teramat sulit menerima kenyataan. 
 
Tiga tahun setelah kepergiannya anakku semata wayang menemukan suami tempatnya berlindung dan pindah ke kota lain dan jaraknya tidak dekat, aku di Berastagi dan dia di Jambi.

Tanyakan pada-Nya Mengapa Dia menciptakan Sekeping Hati Ini

Tanyakan PadaNya karya : Abiyu NaylaKhansa
google image

 

 Tanyakan PadaNya karya : Abiyu NaylaKhansa

Tanyakan pada-Nya Mengapa Dia menciptakan sekeping hati ini ....
Begitu rapuh dan mudah terluka ....
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta .
Begitu kuat dan kokoh ....

Sinabung Oh Sinabung ! Garangmu Membunuh Birahi


Gunung Sinabung, Sinabung Volcane
Sinabung. Srikatana.blogspot.com

Sinabung….,
Puncak Soraksan telah kukecup
Tubuh Alpen telah kucumbui penuh keringat dan hawa jiwa
Sinabung…,
Gagahmu melemaskan nadi
Kekarmu menekukan jiwa, terlena, terlelap di bahu lebarmu
Pelukmu selimut hangat.
Bulu-bulu dadamu ranjang empuk ribuan detik lamanya.
Rambut halus lenganmu mainan jemari kecil
Hadirmu semangat kebanggaan bibir basah