Saat berdiskusi dengan sejumlah teman di Indonesia tentang bagaimana cara hemat, mereka secara implisit mengira bahwa hidupku di Belanda serba wah..dan nggak perlu hemat dan irit, pokoknya nggak perlu “worry” tentang duit. It this not true, dimana-mana rejeki setiap insan telah ditetapkan oleh yang empunya “kehidupan”.
Dan selain daripada itu, hemat
adalah lifestyle orang Belanda, dan memang harus hemat karena banyak
kebutuhan wajib yang mesti dibayar.
Inilah sejumlah sikap -sikap
saya jika berbelanja :
-
Mencatat kapan kira-kira musim sale terutama buat pakaian dan sepatu juga amat menguntungkan. Karena aku amat sulit menemukan ukuran yang benar,maka aku membeli pakaian dan sepatu pada toko tertentu dan punya kartu langganan( bukan kartu kredit langganan), jadi sedikit gampang mengetahui kapan kira-kira sale diatas 50%. Oya, sejauh yang aku tahu, jika sale hanya 30% ini kita tidak bayar biaya leverancier – vendor dan sale diatas 50% berarti kita tidak bayar service( transfort)( walau tidak secara resmi).
-
Sebelum membeli barang yang benar-benar menggiurkan, aku sering bertanya dahulu: “Apakah ini kebutuhanku ataukah kemauanku ?” Jawaban pertama adalah tidak, maka aku tidak akan membelinya.
-
Jika jawabannya, kemauanku dan aku benar-benar ingin memilikinya, aku masih tunggu beberapa hari lagi,jika belum di beli orang, ini berarti barang tersebut adalah jodohku hehe..dan aku akan menggunakannya hingga barang tersebut usang, atau nilai harganya telah habis..
-
Aku berusaha menghindari barang-barang bermerk. Karena aku pikir bahwa aku rugi 3 kali: harga yang mahal dan aku yang bayar biaya reklame mereka , dan banyak yang kurang jujur; gaji buruh tidak seimbang dan sedihnya sering di kerjakan oleh anak-anak di negara yang berkembang.
Hemat
kebutuhan anak yang sedang berkembang
-
Aku menetapkan setiap bulan jumlah biaya yang boleh di habiskan buat pakaian dan mainan.
-
Jas musim dingin aku beli satu ukuran lebih besar, sehingga anakku bisa gunakan pada musim dingin berikutnnya.
-
Aku mengkompensasikan makan ringan (jajanan berwarna dan manis) dengan buah-buahan kesayangan anakku yang senantiasa tersedia.
-
Pakaian musim panas untuk bermain aku beli yang benar-benar budget , agar anakku boleh bermain dengan bebas. Jika kotorannya amat sulit di lepas, aku tidak akan merasa sayang menjadikan kain lap atau membuangnya ke tong sampah.
-
Bluse/t-shirt panjang tangan satu ukuran lebih besar sengaja aku beli( walau belum di kenakan) pada musim sale spring atau winter, sebab pada musim berikutnya anakku pasti dapat menggunakannya.
-
Sedikit kreatif mengkombinasikan pakaian musim semi dan panas, pakaian musim gugur dan dingin, juga dapat mengurangi biaya.
-
Kebetulan di tempatku ada “mediatheek, atau pustaka mainan, tempat meminjam barang-barang mainan anak-anak yang hampir gratis. Aku manfaatkan sebaiknya.
-
Aku hadiahi anakku hanya dengan mainan yang aku yakin bahwa dia akan menyenanginya dan tidak memainkannya hanya sekejap.
Hargai
barang bekas.
-
Belakang amplop surat(di Belanda kita sering menerima surat dari berbagai instansi dan juga reklame dalam bentuk surat). Aku gunting bagian belakang amplop ini, dan jadilah sebagai catatan daftar belanjaku dan kertas latihan corat-coret buat anakku.
-
Semua bentuk pakaian dari katun yang sudah usang, ber-plek atau tak pernah dikenakan lagi aku gunting dan jadikan pembersih kompor gas( sekali pakai langsung buang), hasilnya aku tak pernah beli kain lap kompor.
-
Gelas bekas coklat pasta kesayangan anakku juga aku simpan, selain dia sendiri dapat mengunakannya, aku jadikan hiasan di dapur pada musim dingin dengan mengisinya lilin-lilin kecil yang berwarna- warna. Jika tak sengaja pecah, juga tak ada yang rugi.
-
Anakku juga senang sekali mengumpulkan buah cemara dan aku jadikan hiasan tambahan pada musim natal.
-
Jika aku dapat kado kecil berbentuk farfum tapi aku tidak suka, aku gunakan sebagai “Toilet spray”atau buat oleh-oleh jika pulang ke Indonesia.
-
Creme wajah yang baru(karena ingin ganti merek lain) penyebab alergi di wajah, aku poleskan ke seluruh badan sebagai pengganti body lotion.
-
Membeli sebanyak mungkin bahan-bahan makanan dan keperluan rumah tangga yag bisa disimpan lama yang lagi seperti, sabun, shampoo, bahan pembersih, beras, pasta dan sejenisnya.
-
Ke supermarket tidak dengan perut yang sedang lapar, karena akan memancing membeli cemilan yag berlebihan.Dan tentunya ada banyak lagi tips dan trik yang bisa kita praktekkan sehari-hari, hingga tidak bokek di akhir bulan.Selamat mencoba