Walau sudah lama tinggal di luar negeri, ada banyak orang Indonesia yang tidak mengganti paspornya. Dengan teguh banyak yang tetap mempertahankan Paspor walau sudah puluhan tahun di Belanda, sudah beranak cucu, bahkan hingga meninggal dunia.
Adapun alasan-alasan untuk tidak mengganti paspor antara lain adalah karena lahir dan besar di Indonesia.Semua keluarga masih di Indonesia. Masih memiliki warisan ataupun properti di Indonesia, dan jika ganti warga negara semua akn hilang secara otomatis.
Rasa cinta tanah air masih melekat ketat dalam hati dan pikiran. Bangga dengan Indonesai dengan segala kekurangn dan kelebihannya.
Tidak kurang juga percaya bahwa dalam kurun waktu yag tak akan lama lagi ( dengan catatan Indonesia tetap damai dan aman), akan menjadi negara maju, melebihi banyak negara tetangga di Asia, bahka bisa melebihi dunia Barat sekalipun yag miskin kekayaan alamnya.
Tidak ingin menjadi touris di negara sendiri. Mengingat bahwa Indonesia adalah surga dunia dengan keindahan alamnya. Jadi melangkan kaki untuk berlibur ke Indonesia tetap lebih ringan daripada ke negara-negara lainnya.
Tidak sedikit pula yang ingin menghabiska hari tua di Indonesia, jika telah mengganti paspor, akan lebih sulit karena terkendala urusan izin tinggal ayang amat rumit bagi warga negara asing.
Selanjutnya, juga tak ingin diperlakukan oleh bangsa sendiri sebagai orang asing.
Alasan lain adalah seperti istilah Orang Belanda. East West Thuis Best, yang artinya/maknanya bahwa seenak-enaknya hidup di negeri orang, masih jauh lebih enak di negeri sendiri.
Dan sejumalah , mereka memang tidak punya alasan untuk mengganti kewarganegaraan mereka.
Intinya, cinta mereka kepada Indonesia, masih dan tetaplah besar.
Kalau terjadi apa-apa di Bealnda, sulit akan kembali menjadi warag Indonesia.
Karena ada properti di Indonesia. Jika pindah kewarganegaraan, maka semua kan hilang.