Benarkah Uang Tidak Bisa Memberi Kebahagiaan ?


Uang dan Kebahagiaan

Uang tak sanggup memberi kebahagiaan , ucapan ini sering sekali kita dengar. Benar atau tidak setiap individu-lah yang bisa menentukkannya, karena pandangan dan pengalaman seseorang tentang duit pasti berbeda-beda.
Setiap orang pasti membutuhkan uang, dan bahkan banyak orang yang tujuan hidupnya adalah uang dan meng-halal-kan segala cara untuk mendapatkannya. Untuk hidup jelas kita membutuhkan duit dan biaya, dari pengisi perut hingga kebutuhan pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan dan termasuk biaya pengobatan.


Tanpa duit kamu dana saya tidak akan bisa memenuhi kebutuhan sandang pangan, mencicipi dunia pendidikan, menyelesaikan pendidikan , tidak akan bisa mengikuti perkembangan jaman, tidak akan bisa travel, tidak akan bisa melakukan banyak hobby, tidak akan bisa makan atau minum di restoran, nonton di bioskop, beli TV dan computer dan Mobiel telepon.. Tidak akan bisa membantu orang-orang terdekat/kenalan yang membutuhkanya.

Karena duit kini saya dan kamau,serta keluarga tak lagi direndahkan oleh orang lain, tak lagi dianggap hina. Duit mengangkat derajat keluarga saya dan kamu lebih tinggi, terutana di Indonesia. Duit adalag symbol status. Duit memebri rasa percaya diri dan bangga. Pokoknya banyak-lah  hal -hal yang tidak mungkin saya lakukan tanpa kehadiran pemain utama yaitu duit.

Walau demikian duit bukanlah hidup saya. Duit adalah sarana utama. Duit dibutuhkan untuk memenuhi keperluan hidup. Saya akan tetap berbahagia jika saya hanya butuh duit untuk memenuhi kebutuhan utama, sandang pangan, pakaian, kesehatan dan pendidikan.


Tanpa duit kamu dana saya tidak akan bisa memenuhi kebutuhan sandang pangan, mencicipi dunia pendidikan, menyelesaikan pendidikan , tidak akan bisa mengikuti perkembangan jaman, tidak akan bisa travel, tidak akan bisa melakukan banyak hobby, tidak akan bisa makan atau minum di restoran, nonton di bioskop, beli TV dan computer dan Mobiel telepon.. Tidak akan bisa membantu orang-orang terdekat/kenalan yang membutuhkanya.

Karena duit kini saya dan kamau,serta keluarga tak lagi direndahkan oleh orang lain, tak lagi dianggap hina. Duit mengangkat derajat keluarga saya dan kamu lebih tinggi, terutana di Indonesia. Duit adalag symbol status. Duit memebri rasa percaya diri dan bangga. Pokoknya banyak-lah  hal -hal yang tidak mungkin saya lakukan tanpa kehadiran pemain utama yaitu duit.


Walau demikian duit bukanlah hidup saya. Duit adalah sarana utama. Duit dibutuhkan untuk memenuhi keperluan hidup. Saya akan tetap berbahagia jika saya hanya butuh duit untuk memenuhi kebutuhan utama, sandang pangan, pakaian, kesehatan dan pendidikan.


Bagaimana dengan kamu? Apakah duit adalah hidup kamu? Apakah kau bahagia tanpa duit..? Sejauh manakah kamu membutuhkan duit?
Uang dan kekuasaan.

Dalam hal ini saya tidak ingin cerita tentang pengusaha sukses ataupun manipulator, tetapi kekuasaan uang dalam pergaulan sehari-hari. Pernahkah kamu merasa benar-benar putus asa karena tidak punya uang untuk beli beras, uang sekolah bahkan biaya dokter? Saya pernah. Pernahkah kamu merasa benar-benar direndahkan oleh tetangga karena orangtua kamu hidup amat sederhana? Saya pernah. Pernahkah kamu merasa rendah diri karena tetangga menganggap kamu hina karenanya ? Saya pernah. Pernahkah kamu dihindari oleh keluarga karena duit? Saya pernah. Pernahkah seorang laki-laki langsung menghindar ketika mengetahui bahwa orangtua anda amat sederhana? Saya pernah. Pernahkah anda menerima ucapan selamat ketika kamu lulus masuk perguruan tinggi dengan nada yang amat sinis karena mereka yakin bahwa orangtua kamu takkan sanggup bayar uang kuliah? Saya pernah.

Mengapakah hal ini sempat dialami seseorang seperti saya bersama banyak lainnya atau mungkin kamu sendiri? Karena duit adalah kekuasaan. Karena kita ‚menggangap’  bahwa dengan duit kita bisa mengatur semua yang kita mau, membeli semua kebutuhan yang kita mau, memilih teman bergaul bahkan pasangan hidup. Kita merasa lebih berhak dari orang lain, lebih merasa berkepentingan dari orang lain, kita merasa lebih makmur dari orang lain. Kita memiliki rasa percaya diri lebih tinggi. Kita menjadi angkuh, kita menjadi sombong, kita lupa diri kita sendiri. Kita lupa asal usul kita, seperti pepatah lupa kacang akan kulitnya. Duit memberi rasa percaya diri dan rasa bangga. Duit memberi status dan simbol. Duit memberi kekuasaan. Dan duit adalah kekuasaan.
Duit bukanlah hidup saya, tetapi pemegang utama kebahagiaan saya, jujur saja. Karena duit saya bisa berbuat lebih banyak. Duit memberi rasa percaya diri jauh lebih baik. Aku tak lagi perlu merasa lebih rendah. Duit mendudukungku untuk menolong orang lain lebih banyak dan lebih besar. Duit memberiku kebebasan, freedom.
Duit akan memberi kebahagiaan jika kamu juga bahagia mencarinya dan dari kebahagiaan menerimanya, artinya bahwa duit yang kamu manfaatkan demi kebahagiaan kamu adalah duit dari hasil kerja keras kamu sendiri, bukan dari jerih payah orang lain dalam bentuk apapun dia adanya, hasil manipulator, dan korupsi. Duit adalah kebahagaian jika dimanfaatkan sebagai alat bukan sebagai senjata pembeli kekuasaan.