Fitnahmu Menjadi Berkat Bagi Orang Yang Kau Fitnah

Semakin difitnah, Semakin Besar Aliran Berkah dari Tuhan

 
Banyak diantara kita yang pernah difitnah.  
Saya dalah salah satu diantara kita. Fitnah-fitnah keji itu sering aku alami ketika usia masih muda. Pada saat fitnahan itu kita dengar, rasa sakit dan perih tak bisa kita lukiskan dengan kata-kata. Membuat kita benar-benar down, bahkan sampai putus asa.

Beberapa diantar fitnah itu hingga saat ini masih terngiang di telingaku, terasa masih kemarin mendengarnya, walau sesungguhnya sudah berpuluh tahun yang lalu. Saya sesungguhnya telah memaafkan orangnya, tetapi tetap tidak melupakan perbuatan mereka. Dan jelas mereka tidak akan akan pernah/ mungkin lagi menjadi sahabatku walau tidak ada rasa benci. 

Setiap kali menerima sebuah fitnahan, jelas aku akan down untuk beberapa hari, tetapi setelah itu aku bangkit kembali dan selalu berpikir bahwa “siapa menabur angin akan menuai badai” (dari Bung Karno). 

Selanjutnya aku selalu berpikir; bahwa orang ini adalah orang yang tak bahagia dalam hidupnya, aku tak dapat pelajaran apapun dengan orang ini, orang ini tidak bisa dijadikan teman baik apalagi sahabat baik, orang ini adalah egois, orang ini tak ada artinya dalam hidupku, menjadikan orang ini sebagai teman hanya membentukku menjadi seperti dia, orang ini tidak bisa saya percaya, dan selanjutnya. 

Jika hal diatas merajai pikiranku, maka yang aku rasakan hanyalah kenikmatan, sebuah kebebasan, sebuah rasa heriok tanpa takut kehilangan teman. Selanjutnya rasa yang paling nikmat adalah semangat mencapai sebuah kebaikan dalam hidupku sendiri. Dan Puji Tuhan, hingga saat ini buah-buah fitnah inilah yang telah menempaku menjadi siapa dan apa aku sekarang.

Karenanya jika kamu difitnah, biarkanlah dirimu marah dan murka dari dalam tetapi tanpa kata-kata yang akan menyakiti orang yang telah memfitnah. Berenung dan berdoalah minta kebijakan agar kamu bisa membuat sebuah kepastian untuk tidak bergaul dengan orang tersebut. 

Bagaimana jika pemitnah itu berada dalam satu lingkungan, group atau sejenisnya tentu akan menjadi sebuah issu jika kamu tiba-tiba jaga jarak dengan orang tersebut ? Biarlah menjadi issu, tetapi kamu tidak perlu menjelaskannya kepada orang lain, seseorang yang telah menyampaikan fitnah itu kepada anda akan menjelaskannya kepada kelompok anda, dan pada saat itu biarkan orang lain yang menilai. Yang pasti jangan sempat anda kehilangan diri sendiri, kehilangan rasa hormat pada diri anda sendiri. Amin



image; google


                                                 ***************************