Cara
Jempol Menghadapi Akun-akun Rasis di Internet dan Sosial Media
seperti Facebook.
Tidak
jarang kita temukan bahkan banyaaaaak banget , website dan akun di
seperti Facebook
yang isinya dan tujuannya menabur kebencian
dan permusuhan.
Kebencian terhadap kelompok, ataupun seseorang.
Kita tidak menyukainya, jengkel dan marah, atau murka saat membacanya…Mirisnya kita pun melampiaskan murka kita dengan berkomentar dengan kata-kata kasar, berantam di akun orang bahkan kita lupa agama karenanya..:P..lebih parah lagi kita Me-Like akun Face Page tersebut hingga kita benar-benar update dengan status para haters/website tersebut...Keparahan tingkat dewa yang kita buat adalah membagikannya di akun sosial media kita sendiri dan mengajak teman-teman dunia maya untuk memboikot akun tersebut...paraaaaaah..
Hadeh..sorry to say it..apakah yang kita lakukan itu sesungguhnya perbuatan amat TOLOL...satu sisi rasa benci tingkat dewa, kalau bisa ingin mengisap darah pemiliknya akun tersebut….ya ampuuun..tobaaat..Kita TIDAK MENYADARI..bahwa kita telah mempromosikan website atau akun tersebut secara gratis...kita merasa sakit mereka dapat duit...karena biasanya dibayar oleh orang-orang atau kelompok tertentu..dan website mereka dengan banyak pengunjung banyak menghasilkan duit dengan menghadirkan iklan-iklan bayaran….kita gigit jempol..mereka angkat jempol...hiksss…
Ah..yang benar ah..kok bisa…? Coba kita pikirkan bersama :
Si A menemukan website/ akun haters sebut saja Z, si A marah...dia posting dan ajak memblokir akun tersebut di wall Facebooknya dan dia punya teman katakanlah 100 orang...berarti posting ini kan muncul di wall 100 temannya.., kemudian temannya si B melihat dan berkomentar dan membagi di wallnya dengan teman 100 orang juga…, nah kalau 100 teman si A berbuat sama dengan si B dan masing masing punya teman 100…? hitung sendirilah berapa orang yang telah memperkenalkan Akun si Z tersebut di dunia maya…? Jika akun haters punya 1000 likers dan masing-masing liker punya friendslist 100 saja...berapakah yg telah mengetahui akun tersebut…?, bagaimana kalau likers..10.000..? Kalau nggak salah ini disebut Efek Viral yang berawal dari like, komen dan share, bandingkan dengan promosi dari mulut-ke mulut..atau gossip, ngerumpi ala emak-emak...hehe…
Ya..jadi hati-hatilah , selektif-lah hingga kita kita tidak terjebak dan menjadi MANAGER MARKETING GRATIS bagi sebuah web atau akun-akun Facebook, karena ;
- Fans Fage/website haters akan kebih centar membahana akibat tindakan anda memberi komentar akan menghadirkan status mereka muncul di wall ratusan orang.
- Jangan lupa bahwa membagi akun haters berarti memperkenal sesuatu yang mungkin baru bagi teman kita, dan selanjutnya mungkin menjadi pendukungnya. Kemudian kita tidak suka dan saling blokkir. Kita kehilangan teman, Akun haters dapat penggemar. Tujuan kita mengajak agar turut menghindari haters tidak tercapai, tetapi sebaliknya.
- Sebagaimana kita ingin sekali mendengar status -status paraakun haterr dan mencaci maki dan membullly ,sedemikianlah mereka semangatnya berkobar-kobar menciptakan status-status baru dan update. Komen-komen kita menjadi sumber baru bagi status mereka. Caci maki dan hujatan kita adalah bensin penyuluh api mereka agar lebih menyala. Kita tidak sadar kita telah jadi MOTIVATOR bagi haters…
- Jadi..mari kita stop berbuat TOLOL, yang kita TOLOLI adalah diri sendiri…
- Hindari, abaikan akun haters .., dengan demikian penulis/admidnya kan kesepian karena tak ada yg menanggapi. Lama-lam mereka akan bosan dan kehilangan semnagt dan inspirasi untuk update status..akhirnya berakhir di laut…
- Dengan tidak berkomentar, berarti mengurangi efek viral...kalau mau berbagi berbagilah dengan orang-orang yang sudah kita trust lewat Personal Massage, di Facebook atau Whatsapp dan sejenisnya.
- Jika tak inginkan status teman yang memposting / membagikan atau me-Like akun haters..janganlah ikuti, unfollow atau bila perlu hide saja…
- Mari kita gunakan akun/jalur pribadi ntuk mengajak orang yang memblokir akun-akun haters.
- Mari kita coba ingat yang rugi sesungguhnya kita sendiri, kita emosi, duit habis bayar internet..dan kita lupa agama..
Udah
ya..moga berguna..
***************************