Trites atau Pagit-Pagit Makanan Khas Karo Yang Paling Menakjubkan


Trites atau Pagit-Pagit

Trites atau Pagit-Pagit Makanan Khas Karo Yang Paling Menakjubkan

 
Satu dari sekian banyak makanan unik di seluruh pelosok Nusantara adalah Trites atau Pagit-Pagit yang di temukan di Karo, Propinsi Sumatera Utara.
Makanan ini unik karena bahan utamanya adalah rumput dari lambung sapi, kerbau atau kambing, yang kemudian racik dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah dapur.
Rumput hasil fermantasi lambung memberi aroma dan cita rasa tersendiri. Jika dilihat dari aroma dan warna kaldunya orang akan enggan mencicipinya. Memasak Trites membutuhkan ketrampilan sendiri. Walau makanan ini aneh bagi orang lain, tetapi bagi masyarakat Karo Trites tetaplah makanan istimewa dan menjadi primadona yang sering dinanti-nanti pada pesta-pesta tertentu.
Menu Terites sering ditemukan terutama pada pesta perkawinan, pesta memasuki rumah baru, peseta suka cita yang disebut Kerja Tahun ( pesta awal penanaman padi, atau pesta panen padi ). 
 
Terites di masyrakat Karo adalah bagian dari budaya yang layak diterusakan dari generasi ke generasi, dan juga dipercaya Pagit-Pagit dapat membantu menyembuhkan masuk angin, menambah nafsu makan, dan menghangatkan badan.
 
Lalu bagaimanakah orang Karo mengolah Trites ? 
Trites atau rumput yang diambil dari lambung sapi, lembu, atau kambing adalah rumput yang masih berada dalam rumen, (bahasa karo : tuka si peduaken; usus nomor dua). Masyarakat Karo yakin bahwa rumput ini masih mengandung nutrisi dan enzim yang tinggi, karena dalam dalam rumen terjadi proses pencampuran dan penguraian atau selulose, bukan proses pemisahan dan penyerapan seperti yang terjadi pada usus besar.
Adapun rumput yang ada di ambil dari rumen adalah rumput yang baru mengalami proses pengunyahan, kira- kira 1 jam. Rumput dari rumen di peras dengan kain kanvas beberapa kali hingga menghasilkan kaldu yang bersih dari potongan-potongan rumput. Kaldu Trites ini kemudian di campur air dan diperas kembali hingga benar- benar mengasilkan kaldu yang bersih. Selanjutnya 1- 2 gelas kaldu Trites di tambah dengan 2-3 liter air jika ingin membuat Masakan Trites.  
 
Adapun bahan-bahan Trites adalah sebagai berikut :
Kaldu Trites, serai, daun jeruk purut, santan kelapa, daun ubi kayu (singkong), rimbang (lencua), acem cikala/patikala (buah kecombrang), jahe, lada hitam, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, usus, tulang(kikil) kambing, lembu atau kerbau, kunyit, dan tidak kalah penting adalah kulit kayu cingkam dan garam 
 
Selanjutna proses memasak Trites adalah sebagai berikut :
Kaldu Trites 1-2 gelas yang sudah bersih, dicampur air 3-4 liter dimasukkan dalam Kudin Taneh ( periuk tanah kalau ada, bersama dengan kikil, jeroan, dan usus kemudian dimasak dengan api sedang.
 
Setelah mendidih dan mengeluarkan buih , buang buihnya. Selanjutnya masukkan daun jeruk, serai, kulit cingkam dan jahe dan acem patikala yang telah dimemarkan. Masak kembali hingga mendidih masukkan bumbu yang terlebih dahulu dihaluskan; lada, cabe, bawang merah, bawang putih, kemiri, biarkan kembali mendidih, masukkan santan, aduk-aduk agar santan tidak pecah, masak hingga mendidih kemudian masukkan bahan campuran sayur-sayuran daun singkong dan rimbang dan garam, biarkan terites matang.
Proses ini memakan waktu 4-5jam.
 
Rahasia keberhasilan dan kelejatan membuat trites ini adalah kulit pohon cingkam, ( maaf saya tidak tahu namanya dalam bahasa Indonesia) yang mana getah dari kulit cingkam yang dapat membuat warna Trites lebih jernih, mengurangi aroma yang menyengat, dan melembutkan jeroan. 
 
 Ingin mencoba ? Silakan hadir di Taneh Karo.